Minggu, 14 Agustus 2011

Sepanjang Aliran Sungai Mentaya

Back To Nature

Dari Kakek  Nenek yang menceritakan kisah-kisah tentang kehidupan mereka sampai pada orang tua dan penulis pada saat ini. Sungai merupakan aset paling berharga dalam kehidupan kami masyarakat kalimantan, terutama karena minimnya akses jalan darat pada masa itu dan hampir sampai pada masa sekarang. Sumber mata pencaharian sebagai nelayan pada masanya merupakan pekerjaaan pokok selain berkebun, hasil alam yg melimpah mampu mencukupi penghidupan tuk 1 keluarga besar dalam sehari-hari. Sungai Mentaya menjadi jalur sibuk manakala sekarang kegiatan perekonomian makin maju, sungai yang terdapat di Kabupaten Kotim Kalimantan tengah ini tidak hentinya memberikan sumbangsih untuk kemakmuran hidup masyarakat di sepanjang jalur sungai.
Walaupun sekarang sudah tidak banyak lagi masyarakat yang menggantungkan mata pencaharian pada hasil sungai, namun tetap saja sungai masih berperan penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kotim, terutama yang berlokasi di sepanjang aliran sungai mentaya. Mandi cuci kakus masih merupakan pemandangan yang lumrah untuk kesehariannya. Di tambah lagi hilir mudik kapal dagang yang seakan tanpa henti untuk memberikan pasokan barang kebutuhan dari luar kotim terutama dari pulau jawa. Tahun 90’an masih banyak kita temukan rumah apung atau dalam bahasa daerahnya disebut juga Lanting di alur sungai mentaya, ini merupakan suatu bukti ciri khas kehidupan masyarakat kotim dulunya yang tidak lepas dari peran penting sungai.
Sungai mentaya merupakan sungai induk dari beberapa sungai yang terdapat di kab. Kotim. Ada banyak anak sungai yang terhubung dengan sungai mentaya. Banyak kisah-kisah jaman dulu tentang sungai mentaya, baik dari sisi sejarah maupaun dongeng atau legenda. Namun dari kisah-kisah tersebut harapan kita tidak melupakan betapa pentingnya untuk kita generasi sekarang dan yang akan datang, agar selalu menjaga keselarasan, keindahan, dan kebersihan sungai mentaya dari pencemaran dan tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab.  Sudah banyak sungai-sungai di Indonesia yang tidak terpelihara dan terjaga, dan apa akibat dari pencemaran lingkungan melalui aliran sungai kita semua sudah tau. So back to nature n go green..



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar